Desain komunikasi visual
Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indra penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual3
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual3
Membuat font sendiri
Font ini saya buat sendiri dengan bimbingan dari dosen typography DKV UNISNU Jepara, yang hasilnya adalah sebagai tugas ujian tengah semester.
Font ini terinspirasi dari permen tongkat yang kerap terlihat saat musim natal, permen tongkat itu saya implementasikan pada ujung font yang saya kira bisa menjadi cirikhas dari font ini.
Font ini bisa di download secara gratis disini !
////////////////////
Nirmana warna
Nirmana warna |
Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.
Secara umum warna dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
- Warna primer atau warna pokok dikatakan demikian karena warna ini tidak bisa didapat dengan cara mencampurnya warna primer : merah, biru, dan kuning
- Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer.
- warna ungu (violet) campuran merah dan biru,
- warna orange campuran warna merah dan kuning, dan
- warna hijau campuran warna kuning dan biru.
- Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer.
- warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu
- warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru
- warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru
- warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau
- warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning
- warna merah orange campuran warna merah dengan orange
Beberapa skema warna yang perlu diketahui dan tiga di antaranya yang paling pokok adalah:
- Warna analogus adalah hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna, seperti hijau kuning, kuning dan orange kuning.
- Warna monokromatik adalah penggunaan hubungan hanya satu warna dalam susunan value dan intensitasnya digabung dengan warna netral (hitam atau putih). Kesan yang didapat dari warna monokromatik ini adalah tenang serta monotone.
- Warna komplementer adalah hubungan warna-warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna sehingga sehingga warna ini disebut juga warna kontras. Beberapa warna komplementer:
- Warna merah komplemen dengan warna hijau
- Warna kuning komplemen dengan warna ungu (violet)
- Warna biru komplemen dengan warna orange
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:
- Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya . Apabila hijau berubah menjadi kebiru-biruan maka dapat dikatakan warna hijau telah berubah huenya, ia dapat disebut hijau biru dan bukan lagi hijau.
- Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. Mengubah value menjadi terang dapat dengan cara menambah warna putih secara bertingkat disebut “Tint” dan merubah value menjadi gelap adalah dengan menambah warna hitam secara bertingkat pula disebut ”Shade”
- Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Nirmana bidang dan gempal
Nirmana bidang dan gempal |
Bentuk/Gempal Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur. Bentuk ada dua macam, yaitu:
- Bentuk dua dimensi yang memiliki dimensi panjang dan lebar
- Bentuk tiga dimensi yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tebal/volume
Nirmana garis dan titik
Nirmana garis dan titik |
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya.
Nirmana
Nirmana garis (tekstur) |
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti garis, titik, ruang, warna, dan tekstur dalam kesatuan yang harmonis. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.
Nirmana itu ada dua, yakni nirmana dwimatra (2D) dan nirmana trimatra (3D)
Nirmana berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti angan-angan atau tidak berwujud, nirmana itu sendiri bersifat abstrak, terbentuk dari dua kata nir berarti tidak, mana berarti makna, jadi bila digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna.
Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti bulat, kotak, segitiga yang sebelumnya tak bermakna diolah sedemikian rupa menjadi memiliki makna tertentu
Penerapan nirmana kedalam semua bidang seni rupa dan desain adalah mutlak. Misalnya adalah fotografi, bidang ini memiliki kemampuan eksekusi ini dengan sangat baik. Kemampuan fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Sudah biasa melihat langit jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat yang berwarna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orang/kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita, dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dari kita.
Langganan:
Postingan (Atom)